Manakah produk kami yang paling Anda sukai?

Rabu, 16 Juni 2010

BAB IV Profil Perusahaan

BAB IV
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan.
Aktivitas agrobisnis telah dilakukan Lembah Hijau Multifarm sejak tahun 1981. Asal mula berdirinya LHM, diawali dari kecintaan Bp. Ir. Suharto, MS., terhadap dunia pertanian. Semasa kecilnya dahulu, orangtua beliau sudah memiliki usaha ternak dalam skala kecil di kota Sragen. Setelah beranjak dewasa, beliau kemudian mencoba beternak sendiri dengan memanfaatkan tanah leluhurnya. Pada tahun 1985, berdirilah usaha agribisnis dengan nama CV. Lembah Hijau Multifarm. Karena kesibukannya sebagai pendidik di kota Solo, maka Bp. Suharto berinisiatif untuk melebarkan usahanya di daerah yang dekat dengan tempat ia mengajar. Maka sekitar tahun 1990-an, mulailah beliau menyewa tanah di desa Triyagan, Sukoharjo, dengan diawali memelihara empat ekor sapi perah.
Berkat ketekunan dan kerja keras, kini usahanya semakin berkembang. Lahan yang dimilikinya seluas 10 hektar di Sragen dijadikan sebagai LHM Research Station I, sedangkan 5 hektar di Sukoharjo atau tempat peneliti melakukan penelitian dijadikan sebagai LHM Research Station II. Akhir tahun 2003, CV. Lembah Hijau Multifarm berubah status menjadi PT. Lembah Hijau Multifarm dengan kantor pusat di Jl. Rajiman no.200, Solo.

B. Visi dan Misi Perusahaan.
Seperti Perusahaan lainnya, PT. LHM pun memiliki visi dan misi. Visi dan misi diciptakan agar Perusahaan mampu bertahan bahkan berkembang. Tak hanya itu saja, visi dan misi juga merupakan pedoman utama dalam segala bentuk kegiatan Perusahaan.
1. Visi.
Visi Perusahaan adalah : menciptakan suatu sistem pertanian yang teruji, produk-produk pendukung yang berkualitas dan harus bisa memecahkan masalah yang dihadapi petani, sehingga LHM tidak menjual produk semata, tetapi menjual pemecahan masalah.
LHM berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup petani sehingga mereka menjadi mandiri dan segera mendapatkan kembali harga diri dan kehormatan yang selama ini hilang. Hal ini telah dicapai dan akan terus dilakukan LHM dengan mengabdikan sistem, produk, pelayanan, ketrampilan, keahlian, pengetahuan dan pengalamannya kepada petani
2. Misi.
Misi Perusahaan adalah : 50% tugas staff dan karyawan LHM adalah melayani dan selebihnya adalah melayani dengan lebih baik dan lebih baik lagi.
LHM berkomitmen untuk menjaga visi dan misi tetap teraplikasi secara riil, sekaligus sebagai innovator yang menciptakan kebutuhan, sebagai pencipta pasar, pencipta modal, pengembang peluang dan produsen teknologi baru di bidang pertanian.
C. Struktur Organisasi Perusahaan.
Layaknya Perusahaan lainnya, PT. LHM pun memiliki struktur organisasi Perusahaan. Dari ratusan pegawai yang ada didalam PT. LHM, hanya ada segelintir saja yang menjadi organ pokok dalam Perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi PT. LHM:
D. Lokasi Usaha.
Kantor Pusat: Singosaren – Solo.
Peternakan I
LHM Research Station I, seluas 10 (sepuluh) hektar
di Karanggaleng – Sragen.
Peternakan II
LHM Research Station II, seluas 6 (enam) hektar
di Triyagan – Sukoharjo (Jaten).

E. Produk-Produk PT. LHM.
Perusahaan ini adalah suatu Perusahaan yang bergerak dibidang produk bioteknologi dan pupuk kompos organik. Produk-produknya antara lain adalah:
1) Customix Super : suplemen pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia seperti kambing, domba, kerbau, dan sapi.
2) Stardec : pengaktif mikroba tanah dan pengurai bahan organik.
3) Green Valley Fine Compost : pupuk kompos yang diproses dengan Stardec.
4) Probiotik Starbio : serbuk yang bilamana dicampurkan dengan pakan ternak ruminansia, maka protein yang ada pada makanan ternak tersebut dapat terserap sempurna.
5) Greenfood : beras organik.
6) Starbio Plus Tambak : campuran pakan yang berfungsi meningkatkan fungsi pencernaan dan efektivitas penyerapan pakan untuk hewan ternak tambak. Selain itu, bila ditaburkan dalam kolam tambak maka mampu memacu proses penguraian limbah organik (sisa pakan, feces, dan plankton mati).
7) Starbio Super : bila dimasukkan kedalam kolam tambak maka akan menciptakan dominasi bakteri yang bersahabat dengan kehidupan (probiotik), sehingga bakteri yang pathogen terdesak.
8) Mineral Super : mineral khusus hewan-hewan ruminansia.
9) Premix Vitamin : vitamin untuk ternak ruminansia.
10) Starbio Plus : pelopor dalam menangani masalah WC penuh yang bisa mengakibatkan WC mampet dan bau, bekerja dengan cara menguraikan limbah organik seperti kotoran manusia. Kemasan 100 gram biasanya digunakan untuk menangani wastafel yang tersumbat sisa-sisa makanan yang turut terbuang saat mencuci piring, dan kemasan 1kg biasanya digunakan untuk menangani WC penuh.
11) Black Gold : campuran khusus untuk Fine Compost.
Selain produk-produk tersebut, Laboratorium Hayati atau bisa juga disebut Agensia Hayati yang merupakan salah satu lembaga didalam PT. LHM yang bertugas melakukan penelitian dan penciptaan produk baru terkait dengan kegiatan bercocok tanam, telah berhasil menciptakan produk-produk berikut :
1) Startrap : sebuah perangkap serangga/lalat buah.
2) Blue-V : produk yang terbuat dari cendawan yang merupakan racun hama, dapat menyebabkan infeksi dan membunuh hama khususnya serangga. Cara pengaplikasiannya adalah dicampurkan dengan air lalu disemprotkan.
3) Gliostar-P : merupakan campuran kompos yang berfungsi sebagai agensia biologi yang bersifat parasit terhadap jamur pathogen, membunuh jamur dengan enzim-enzim atau bersifat meracuni.
4) Fugstop-P : campuran kompos yang merupakan agensia antagonis terhadap beberapa cendawan penyebab penyakit tanaman dan juga dapat digunakan untuk pembuatan kompos, karena mempercepat pelapukan bahan organik. Cendawan ini merupakan agensia antagonis yang banyak digunakan untuk mengendalikan pathogen tular tanah.
Tak hanya itu saja, PT. LHM juga menghasilkan produk-produk seperti hasil-hasil pertanian lainnya, tanaman-tanaman hias, ikan patin, hasil-hasil ternak sapi seperti susu segar.

F. Lokasi Pemasaran.
• Meliputi seluruh Indonesia, termasuk:
Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
• Luar Negeri; Jepang, Malaysia
• Target selanjutnya: Filipina, Vietnam.

G. Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming System).
Adalah suatu usaha untuk mensinergikan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan dengan sistem yang efisien sehingga didapatkan nilai ekonomi yang tinggi. Adapun sistem yang dipakai dalam PT. LHM dikenal dengan Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA).
Sistem LEISA juga dinamakan dengan zero-waste, yakni meminimalisir limbah yang diciptakan dan memanfaatkan semaksimal mungkin limbah yang dihasilkan dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna. Sistem ini telah terbukti berhasil dan mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Skema LEISA digambarkan sebagai berikut:














Implementasi Integrated Farming System.
Mengintegrasikan pertanian, peternakan dan perikanan berupa:
• Budidaya sapi perah (breeding sapi betina).
• Budidaya ikan patin.
• Pengembangan sayuran organik, tanaman hias, dan tanaman buah dalam pot.
• Pengembangan lahan padi dan tanaman pangan lainnya.

H. Kegiatan Usaha Lainnya.
• Memproduksi, memasarkan dan mengembangkan kompos organik dan produk-produk probiotik dan bioteknologi untuk ternak, unggas dan tambak.
• Memanfaatkan kotoran ternak untuk biogas sebagai energi alternatif operasional Perusahaan.

I. Teknologi Tepat Guna dalam Penerapan Konsep LEISA.
1. Bagaimana mengubah limbah pertanian dan perkebunan menjadi sumber daya baru (a new form of resources) untuk mendukung eksistensi peternakan.
2. Bagaimana mengubah limbah peternakan menjadi suatu substansi vital, guna mendukung eksistensi pertanian.

J. Sasaran Integrated Farming System.
1. Pemberdayaan sumber daya lokal yang ekonomis.
2. Menciptakan produk-produk baru yang stabil.
3. Meminimalisasi kerusakan lingkungan.
4. Memaksimalkan sistem pertanian dan peternakan tanpa limbah (zero-waste).
5. Menciptakan kemandirian petani.

K. Motto LHM.
“We have a quality control program and we live by it”
LHM memiliki sistem kontrol kualitas yang ketat dan dapat bertahan hidup karena sistem tersebut. Bahkan, hampir semua produk PT. LHM menjadi jawara di kelasnya karena motto yang senantiasa dijaga ini. PT. LHM senantiasa melakukan pengembangan dan tidak berpuas diri meskipun sudah banyak penghargaan diraih.

L. Kualitas.
Berikut ini adalah kualitas-kualitas yang selalu Perusahaan pertahankan:
1. Kualitas Produk.
2. Kualitas Informasi.
3. Kualitas Pelayanan.
4. Kualitas Tindak Lanjut.

M. Kebijakan-Kebijakan dalam Perusahaan.
Berikut adalah kebijakan-kebijakan yang ada dalam PT. LHM:
1. Secara internal, LHM berkomitmen untuk memberikan kepada staff dan karyawan suasana kerja yang penuh kekeluargaan, pekerjaan yang stabil dengan kesempatan yang sama untuk belajar dan mendapatkan perkembangan pribadi.
2. Kreativitas akan selalu didorong untuk meningkatkan efektivitas LHM.
3. Staff dan karyawan LHM telah dan akan terus diberi perhatian, rasa hormat dan sikap peduli yang sama di dalam organisasi Perusahaan.

N. Keterangan-Keterangan Tambahan.
PT. LHM menggunakan prinsip Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) dalam mengembangkan usahanya. LEISA adalah pertanian yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang tersedia di tempat (seperti tanah, air, tumbuhan, tanaman, dan hewan lokal serta tenaga manusia, pengetahuan, dan ketrampilan) dan yang secara ekonomis layak, mantap secara ekologis, disesuaikan menurut budaya dan adil secara sosial. LEISA tidak bertujuan untuk memaksimalkan produksi dalam jangka pendek, namun untuk mencapai tingkat produksi yang stabil dan memadai dalam jangka panjang. LEISA berupaya untuk mempertahankan dan dimana mungkin meningkatkan sumber daya alam serta memanfaatkan secara maksimal proses-proses alami. Dimana bagian dari produksi itu dipasarkan, maka dicari peluang untuk memproses kembali unsur hara yang dihilangkan dari sistem usaha tani ke pasar. Prinsip LEISA yang diterapkan, akan menghasilkan beberapa keuntungan yaitu: optimalisasi sumber daya lokal, memaksimalisasi daur ulang (zero-waste), minimalisasi kerusakan lingkungan, diversifikasi usaha/produk, pencapaian tingkat produksi yang stabil dan memadai dalam jangka panjang, menciptakan kemandirian. Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan lainnya mengenai PT. LHM khususnya dimana penelitian dilakukan:
a) LHM Research Station II sangat mudah dicari karena lokasinya sangat luas. Selain itu, karena lokasinya dekat dengan Asrama Brigif Sambernyawa, maka asrama tersebut dapat juga dijadikan patokan untuk bertanya. Tak hanya itu, tak akan sulit untuk mencari LHM Research Station II karena sudah banyak warga Sukoharjo yang mengetahui tentang keberadaan PT. LHM. Hal ini disebabkan karena tidak sedikit warga disekitar lokasi penelitian yang direkrut untuk turut menjadi pegawai. Selain itu, seringnya bus-bus yang datang dari berbagai instansi sekolah maupun Pemerintah membuat lokasi penelitian semakin dikenal oleh warga disekitar lokasi penelitian. Berikut ini adalah peta lokasi LHM Research Station II:












b) Lokasi penelitian yang tadinya seluas 5 hektar dan kini menjadi 6 hektar ini dikelilingi area persawahan dengan bentuk bangunan semi permanen dan permanen. Berikut ini adalah Denah Bangunan LHM Research Station II:

















c) Setiap Perusahaan pasti memiliki program kerja. Berikut ini adalah program yang ada pada Departemen Pemasaran PT.LHM:
DEPARTEMEN PEMASARAN

Budgeting
Marketing Planning
Promotion Strategy
Price Strategy
New Product & new resources
Organizing (Ko-ordinasi)
Controlling (Evaluasi)
Training
Services
Report and Presenting Marketing Act



Sales Planning Sales Planning
Target Sales & Collection Target Sales & Collection
Back Up Teknis di Lapangan Back Up Teknis di Lapangan
Peluang Bisnis di Pemerintah Peluang Bisnis di Pemerintah
Membuka Pasar (New Market) Membuka Pasar (New Market)
Maintain Sales Force Maintain Sales Force
Services Services
Training Training
Report and Presenting Sales Act Report and Presenting Sales Act



Sales & Collecting Activities
Budgeting Sales / Area
Sales & Collecting Activities
Budgeting Sales / Area
Services
d) Logo Perusahaan.

e) Logo Starbio Plus.

f) Suasana sehari-hari yang ada pada LHM Research Station II adalah:
1. Adanya rasa kekeluargaan.
Peneliti benar-benar merasakan hal ini saat sedang makan bersama dengan teman-teman yang lain. Tak hanya itu saja, seringkali canda tawa terlontar dan saling gurau terjadi antara pegawai LHM Research Station II dengan warga sekitar yang datang kesitu untuk mencari nafkah dengan berjualan. Ada seorang tukang tapai bernama Mbah Suparno yang sering dibantu oleh pegawai LHM Research Station II ketika sedang berjualan.
2. Suasana santai.
Suasana kerja pada LHM Research Station bisa dibilang sangatlah santai. Hal ini karena pegawainya sering dibolehkan untuk memakai celana pendek. Selain itu, seringkali para pegawai melontarkan candaan kepada pengunjung agar mereka tidak jenuh dan menimbulkan suasana yang santai dan tidak kaku antara pegawai dengan para pengunjung. Akan tetapi, para pegawai bukanlah tipe pegawai yang pendiam, disaat sepi pengunjung mereka saling berbincang-bincang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Ketika sedang tidak banyak pekerjaan, mereka juga memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal-hal lainnya yang dianggap perlu dilakukan, meskipun hal tersebut diluar dari job-desk mereka. Meskipun suasana sering santai, namun mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Perusahaan.
3. Suasana pedesaan.
Suasana pedesaan pasti dirasakan oleh para pengunjung karena lokasi LHM Research Station II dikelilingi oleh hamparan-hamparan sawah. Selain itu, lokasinya yang memang masih berada di pedesaan tentu saja dapat dikenali hanya dengan menghirup udara disana. Meskipun panas terik terasa sangat menyengat namun tidak dapat dipungkiri bahwa udara disana masih udara pedesaan alias lebih sedikit polusi dibandingkan dengan perkotaan.
4. Suasana nyaman.
Peneliti merasakan hal ini karena fasilitas yang ada disana cukup bagus untuk membuat betah para pengunjung. Adanya kolam renang untuk anak, fasilitas toilet yang memadai dan berada pada tempat-tempat yang strategis. Tak hanya itu, lokasi Café yang lokasinya berdekatan dengan kolam renang dan dinaungi oleh pohon-pohon yang tinggi membuat para pengunjung betah untuk berlama-lama berada disana.
5. Panas yang terik.
Meskipun nyaman di beberapa tempat, namun di lokasi-lokasi dimana kulit kita terkena langsung oleh sinar Matahari, maka pasti terasa benar panas yang menyengat. Bagi para pegawai, terutama para staf PR yang bertugas menjadi tour-guide, hal itu sudahlah lazim karena memang tuntutan pekerjaan.
6. Suasana alami.
Pada lokasi penelitian, semua sangatlah alami. Semua produk yang diproduksi oleh PT. LHM merupakan produk-produk yang tidak ada campuran bahan kimia atau alami. Sebut saja produk-produknya seperti susu perah, ikan patin Starbio Plus, Starbio, Stardec, sayur-mayur dan buah-buahan dan beras organik, dan masih banyak lainnya. Bila peneliti ingat tentang susu perahnya, ingin rasanya peneliti kembali kesana lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar